HAIPURWAKARTA.COM – Tebing Gunung Anaga di Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta longsor akibat diguyur hujan deras pada Kamis 4 Januari 2024.
Sedikitnya 3 rumah, 1 mesjid dan 1 warung di Kampung Pamalayan itu desa itu dilaporkan rusak akibat tertimpa material tanah.
Tak hanya itu, akses jalan di kampung itu juga terputus akibat adanya bencana alam tersebut.
Terkait hal tersebut penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan meninjau lokasi longsor di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Jumat 5 Januari 2024.
Baca Juga:
Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi, Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui
Salah Satunya Kumur-kumur dengan Air Garam, Inilah 5 Cara Hentikan Batuk dengan Cara Sederhana
Dari hasil kunjungan tersebut, Benni menyampaikan ada beberapa titik yang terkena bencana longsor tebing Gunung Anaga.
Benni mengaku mengecek tiga titik dengan kondisi berbeda-beda usai tertimpa material tanah longsor lereng gunung berada di kampung itu.
Titik pertama ada beberapa rumah masyarakat terdampak, ada rusak berat hingga ringan.
Bahkan ada juga mesjid tertimpa longsor namun untungnya tidak roboh.
Baca Juga:
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
Di Provinsi Kalimantan Barat; Partai Demokrat Raih Kemenangan di 9 dari Total 14 Kabupaten dan Kota
“Kami belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warga terdampak karena masih dalam pendataan dinas terkait,” ujar Benni.
Ia mencatat ada 54 kepala keluarga dievakuasi ke gedung sekolah karena khawatir terjadi longsor susulan.
Apalagi berdasarkan prediksi BMKG dan hasil pantauan di lapangan akan terjadi longsor susulan.
Sehingga ia meminta kepada warga untuk tidak kembali ke rumah dalam waktu dekat ini.
Baca Juga:
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Menang hingga di Atas 60 Persen di Pilkada Jawa Barat 2024
Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat
“Kami sudah berikan stok makanan di lokasi pengungsian. Tim kesehatan, dinas sosial juga dari BPBD ada di lokasi,” kata Benni.
Sementara di titik kedua beruntung tidak ada permukiman.
Akan tetapi, ia khawatir area persawahan milik warga berada di bawah tebing gunung terkena material longsor.
Dan itu dapat menganggu aktivitas roda perekonomian jika tidak cepat diatasi.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sementara titik ketiga material longsor menutup akses jalan warga, namun sedang ditangani dinas PUTR.
“Di titik itu juga ada empat tiang listrik tumbang sehingga lampu penerangan terputus.”
“Tapi dari pihak PLN sedang perbaiki agar listrik bisa kembali normal,” ujar Benni.
Sementara, Camat Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta Beni Primiadi mencatat sekitar 110 kepala keluarga dievakuasi ke gedung sekolah.
Dan tinggal bersama saudaranya, karena khawatir ada longsor susulan.
“Yang kita evakuasi warga Kampung Pamalayan RT07 dan RT08 RW04.”
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar Camat Tegalwaru, sebagaimana dilansir laman resmi Pemkab Purwakarta.***