HAIPURWAKARTA.COM – Sebagai pejabat teras di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sudah selayaknya pejabatnya bersikap ramah kepada masyarakat, terutama awak media yang sedang mencari informasi atau berita.
Namun, hal yang patut disesalkan adalah sikap dan cara Wakil Direktur (Wadir) Rumah Sakit Bayu Umum (RSU) Bayu Asih Purwakarta Mochammad Arif Budiman, S.P,M.M, saat menerima awak media Infotipikor.com yang hendak melakukan klarifikasi atas permasalahan pengadaan barang dan jasa (Tender) paket pembangunan gedung fasilitas penunjang kesehatan pada RSU Bayu Asih Purwakarta, yang beralamat di Jl Vetetan No 39 Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kamis (26/09).
Herman Makuaseng, Pimpinan Redaksi media Infotipikor.com nengatakan, kedatangan saya ke RSU Bayu Asih Purwakarta ini merupakan yang ketiga kalinya.
“Awalnya mengantar surat klarifikasi dari salah satu lembaga pemantau tindak pidana ķorupsi, yang kedua kalinya hendak menemui Dedi selaku Kepala Bidang (Kabid) Kelengkapan pada RSU Bayu Asih Purwakarta, dan berdasrkan informasi dari staf Kabid dimaksud sedang rapat,”ujarnya.
Baca Juga:
Marak Aksi Kriminalitas Terhadap Waralaba di Kabupaten Karawang, Polres Beberkan Upaya Pencegahannya
Kepala Bea Cukai Purwakarta, Jawa Barat, Rahmady Effendy Hutahaean Dibebastugaskan oleh Kemenkeu
Lanjut, dikelaskan Herman, kedatangan ketiga kalinya atas arahan Direktur RSU Bayu Asih Purwakarta untuk menemui Wadir.
“Setelah menunggu selama tiga puluh menit lamanya Wadirpun keluar menemui saya, namun hanya sampai di depan pintu dan mengatakan ada apa lagi kan kemarin-kemarin sudah disampaikan, bahwa permasalahan tender urusannya pokja, silahkan ditanyakan ke pokja,” jelas Herman menirukan ucapak Wadir.
Lebih Lanjut diungkapkan Herman, hal yang paling disorot di sini adalah cara dan sikap Wadir tersebut yang terkesan arogan dalam berbicara, apakah mentang- mentang beliau (Wadir-red) merasa sebagai pejabat sehingga jika berbicara dengan seenaknya? Bukankah sebagai tuan rumah ketika ada tamu mempersilahkan duduk kepada tamunya?
Saya meminta kepada Pj Bupati Purwakarta, agar kiranya meninjau kembali pejabat seperti ini, masih ada orang baik yang punya etika, yang bisa diangkat sebagai Wadir RSU Bayu Asih yang kita banggakan ini,” pungkas Herman.