Lebih Besar dari Sumedang, Sebanyak 493 Rumah Warga Bandung Rusak Akibat Diterjang Angin Puting Beliung

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 24 Februari 2024 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Angin puting beliung yang terjadi menerjang wilayah Kabupaten Sumedang dan Bandung. (Dok. BNPB)

Angin puting beliung yang terjadi menerjang wilayah Kabupaten Sumedang dan Bandung. (Dok. BNPB)

HAIPURWAKARTA.COM – Angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (21/2/2024), pukul 17.15 WIB, menerjang wilayah Kabupaten Sumedang dan Bandung

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Pemutakhiran data dampak, kerusakan rumah di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.

Sehari setelah terjadinya angin puting beliung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan di lapangan.

Pemutakhiran data per hari ini, Kamis (22/2/2024), pukul 10.00 WIB, BPBD Kabupaten Bandung mencatat rumah rusak 493 unit.

Kerusakan rumah warga yang terjadi pada tingkat rusak ringan hingga berat.

Rincian rumah rusak di wilayah Kabupaten Bandung, yaitu rumah rusak ringan sebanyak 223 unit, rusak sedang 119 dan rusak berat 151.

Baca artikel lainnya di sini : Rumah Tahan Gempa Bumi BNPB di Desa Pamoyanan, Kota Bogor Ditargetkan Selesai Bulan April 2024

Selain rumah, tercatat 18 bangunan pabrik dan toko terdampak angin kencang pada Rabu kemarin.

Sedangkan dampak korban jiwa, BPBD Kabupaten Bandung mencatat adanya 422 KK atau 1.359 jiwa terdampak.

Lihat juga konten video, di sini: Indikator Politik Ungkap Masyarakat Jawa Cenderung Coblos Prabowo – Gibran di Pilpres 2024

Korban luka-luka mencapai 21 jiwa. Tidak ada korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Kerusakan di Kabupaten Sumedang sebanyak 10 unit dengan tingkat kerusakan sedang.

Di sisi lain, bangunan pabrik terdampak sebanyak 13 unit.

Warga terdampak di kabupaten ini sebanyak 412 KK, korban luka-luka 12 jiwa dan mengungsi 21 KK atau 74 jiwa.

Batalyon 330 dan Kementerian Sosial mendirikan tenda untuk warga yang mengungsi sementara.

Yaitu mereka yang berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangun Arga, Kecamatan Cimanggung. Warga juga mengevakuasi ke musola setempat.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

BPBD Kabupaten Sumedang dan Bandung masih melakukan upaya pembersihan puing bangunan dan pohon tumbang.

Pembersihan dibantu personel Basarnas, TNI, Polri, aparat desa dan kecamatan serta warga.

Selain pembersihan di lokasi terdampak, para personel juga melakukan pendataan serta asesmen kebutuhan terhadap situasi terkini pascabencana.

Sementara itu, BPBD Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan wilayah terdampak.

Personel BPBD provinsi turut membantu BPBD kabupaten untuk melakukan asesmen di lapangan.

Pihaknya juga memberikan bantuan terpal yang digunakan untuk menutup atap secara darurat.***

Artikel di atas juga sudah diterbitkan media nasional dari Jawa Barat Hallobandung.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Apakabarnews.com dan Infofinansial.com

Berita Terkait

Usai Dinyatakan Bebas dalam Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Buka Suara Saat Penyidikan
Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar
BULOG Kamwil Jabar, Konsisten Serap Beras Petani 185 Ribu Ton Sepanjang Tahun 2024
Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung
Dengan Bantuan Bareskrim Polri, Kompolnas Optimimis Polda Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon
Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering, BMKG Ungkap Alasannya
Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater
Proyek Drainase Lingkungan di Desa Walahar Kecamatan Klari,  Diduga Tidak Jelas dan Syarat Penyelewengan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 16:02 WIB

Badan Pangan Nasional Apresiasi Sinergi Stakeholder Bangun Stabilitas Jagung dan Perunggasan

Kamis, 18 Juli 2024 - 10:24 WIB

Terkait Izin Penambangan Rakyat Timah, Kementerian ESDM Didorong Segera Terbitkan Petunjuk Teknis

Selasa, 16 Juli 2024 - 11:45 WIB

4 Perusahaan Pembiayaan Diakuisisi Sejumlah Investor Asing dari Korea Selatan, Hong Kong dan Jepang

Kamis, 13 Juni 2024 - 07:28 WIB

Terkait Kenaikan Harga Beras dalam 2 Bulan ke Depan, Andi Amran Sulaiman Tanggapi Prediksi Bapanas

Senin, 10 Juni 2024 - 11:09 WIB

Emil Salim Institute Sebut Transisi Menuju Energi Terbarukan Berjalan Bila Pemerintah Memiliki ‘Political Will’

Kamis, 23 Mei 2024 - 13:10 WIB

ID FOOD Siap Jaga Ketahanan Pangan Regional Asia Tenggara Lewat Digitalisasi Supply Chain Innovation

Selasa, 14 Mei 2024 - 12:00 WIB

Soal Perkembangan Tingkat Inflasi di Wayahnya, Kemendagri Minta Seluruh Pemerintah Daerah Pantau

Senin, 13 Mei 2024 - 15:21 WIB

Tingkatkan Mata Uang Lokal dalan Transaksi Bilateral, Bank Indonesia dan Bank Sentral Uni Emirat Arab Kerja Sama

Berita Terbaru