HAIPURWAKARTA.COM – Ribuan pencari kerja (pencaker) sejak pagi buta menyerbu arena Job Fair 2024 di lapangan Pasanggarahan, Purwakarta Jabar.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat menyelenggarakan Job Fair 2024.
Job Fair ini diselenggarakan dari 28 hingga 30 Mei 2024, Job Fair ini merupakan kali kedua diselenggarakan instansi tersebut.
Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan yang secara resmi membuka giat Job Fair2024 mengatakan, job fair ini sangatlah penting.
Baca Juga:
Kang Dedi Mulyadi Tanggapi Hasil Survei Indikator Politik yang Berhasil Tembus hingga 77 Persen
Cawagub Jawa Barat adalah Kader Golkar Ade Ginanjar, Golkar Mulai Sebut Nama Pendamping Dedi Mulyadi
Pasalnya, job fair ini merupakan ruang bagi masyarakat untuk mencari pekerjaan. Mengingat, job fair ini merupakan bursa kerja.
“Job fair ini sebagai ruang atau wahana untuk masyarakat dalam mencari informasi tentang lowongan pekerjaan,” ujar Benni Irwan.
Dia menyampaikan hal itu di sela-sela pembukaan Job Fair 2024 dengan tema Your Brighter Future atau Masa Depanmu yang Lebih cerah, Selasa (28/5/2024)
Job fair kali kedua ini, membuka lowongan pekerjaan yang tersedia baik itu di dalam Kabupaten Purwakarta, di daerah lainnya. Termasuk sampai keluar negeri.
Baca Juga:
Bahas Penguatan Kerja Sama Berbagai Bidang, Prabowo Subianto Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
Temu Wicara Bersama Petani di Bandung, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Tinjau Irigasi dan
Badan Pangan Nasional Apresiasi Sinergi Stakeholder Bangun Stabilitas Jagung dan Perunggasan
Benni mengatakan, pihaknya sangat berharap kegiatan ini bisa berlangsung setiap tahun. Atau jika memungkinkan dalam setahun itu beberapa kali dilaksakan.
Sehingga, semakin sering dilaksanakan maka semakin banyak masyarakat Purwakarta mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan.
Lebih dari pada itu pihaknya juga berharap nanti masyarakat Purwakarta yang masih membutuhkan pekerjaan dapat memperoleh pekerjaan melalui forum ini.
“Forum ini cukup dinilai efektif dengan semakin banyak masyarakat kita yang mendapat kerjaan, kali ini ada 1.562 lowongan pekerjaan baik itu untuk dalam kota dan luar negeri,” ujarnya.
Baca Juga:
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzan: Pak Prabowo Amanahkan Dhani untuk Bandung yang Lebih Baik
Termasuk Kemiskinan dan Stunting, Kabupaten Bogor Disebut Gerindra Memiliki Masalah Kemasyarakatan
Partai Demokrat Resmi Dukung Ahmad Riza Patria – Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi, mengatakan, pada hari pertama job fair dibuka animo masyarakat cukup tinggi.
Pasalnya, job fair ini didatangi ribuan pencari kerja baik itu dari dalam Purwakarta maupun daerah lain.
“Untuk lowongan kerja yang dibuka di job fair ini, ada 1.562 lowongan. Adapun total lowongan itu, terdiri dari 752 lowongan di dalam negeri.”
“490 lowongan untuk keluar negeri dan ada 320 lowongan untuk bisa magang di Jepang,” jelas Didi.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dalam kesempatan job fair ini, yang mendaftar secara online sudah ada 6.680 orang.
Bahkan, 700 orang di antaranya merupakan pelamar asal daerah tetangga.
Seperti, Subang dan Karawang. Sedangkan perusahaan yang mengikutinya sebanyak 30 perusahaan.
“Alhamdulillah, hari pertama dibuka begitu pecah, animo masyarakat begitu ini.”
“Ini merupakan kali kedua job fair diselenggarakan selama saya menjabat sebagai Kadisnakertrans,” jelas Didi.
Terkait antisipasi hal-hal yang tak diingikan, Didi menegaskan, pihaknya bersama panitia berupaya untuk profesional.
Selain itu, pihaknya hanya sebatas fasilitator dan tidak ada praktik-praktik percaloan atau apapun bentuknya yang bisa merugikan dan merusakan integritas instansi.
“Saya jamin tidak ada itu percaloan, silahkan dicek. Sebab, kita hanya memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan pemberi kerja atau perusahaan.”
“Untuk selanjutnya silahkan perusahaan punya mekanisme sendiri termasuk tahapan seleksinya,” jelas Didi. (Fuljo Saefulrohman).***