Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, 3 Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Tanah Longsor

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 26 April 2024 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses evakuasi korban yang tertimbun longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (26/4/2024). (Dok. BPBD Kabupaten Garut)

Proses evakuasi korban yang tertimbun longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (26/4/2024). (Dok. BPBD Kabupaten Garut)

HAIPURWAKARTA.COM – Tim gabungan berhasil temukan tiga warga yang dilaporkan tertimbun material longsor yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024) malam.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Ketiga korban tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada Jumat (26/4/2024).

Pusdalops BNPB melaporkan pada Jumat (26/4/2024) pukul 14.32 WIB, peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda.

Dengan durasi cukup lama pada wilayah Desa Talagajaya Kecamatan Banjarwangi.

Longsor tersebut juga berdampak pada beberapa bangungan antara Satu unit rumah alami rusak berat dan satu unit fasilitas peribadahan rusak berat.

Sementara itu dua unit kendaraan roda empat dan tiga unit kendaraan roda dua turut tertimbun material longsor.

Baca artikel lainnya di sini : HKTI Ungkap Alasan Usulkan Harga Pembelian Pemerintah Gabah di Petani Naik Jadi Rp6.757 per Kg

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut dan tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan dan melakukan pembersihan material longsor.

BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat khususnya bagi yang berada di wilayah rawan bencana longsor agar meningkatkan kesiapsiagaan di masa musim penghujan.

Baca artikel lainnya di sini : Viral Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri Oleh Nasabah Di Tahun 2018 dan Terjebak Investasi Bodong

Antara lain dengan menanam tanaman yang berakar mengikat tanah seperti Vetiver, pohon Alpukat, dan pohon Sukun.

Selain itu agar memantau prakiraan cuaca di wilayahnya masing-masing agar dapat mempersiapkan diri jika mengharuskan untuk mengungsi ke tempat lebih aman.***

Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional dari Jawa Barat Jabarraya.com

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Jatengraya.com dan Jatimraya.com 

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 05315557788, 0878557788, 0811115 7788

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Usai Dinyatakan Bebas dalam Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Buka Suara Saat Penyidikan
Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar
BULOG Kamwil Jabar, Konsisten Serap Beras Petani 185 Ribu Ton Sepanjang Tahun 2024
Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung
Dengan Bantuan Bareskrim Polri, Kompolnas Optimimis Polda Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon
Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering, BMKG Ungkap Alasannya
Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater
Proyek Drainase Lingkungan di Desa Walahar Kecamatan Klari,  Diduga Tidak Jelas dan Syarat Penyelewengan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 16:02 WIB

Badan Pangan Nasional Apresiasi Sinergi Stakeholder Bangun Stabilitas Jagung dan Perunggasan

Kamis, 18 Juli 2024 - 10:24 WIB

Terkait Izin Penambangan Rakyat Timah, Kementerian ESDM Didorong Segera Terbitkan Petunjuk Teknis

Selasa, 16 Juli 2024 - 11:45 WIB

4 Perusahaan Pembiayaan Diakuisisi Sejumlah Investor Asing dari Korea Selatan, Hong Kong dan Jepang

Kamis, 13 Juni 2024 - 07:28 WIB

Terkait Kenaikan Harga Beras dalam 2 Bulan ke Depan, Andi Amran Sulaiman Tanggapi Prediksi Bapanas

Senin, 10 Juni 2024 - 11:09 WIB

Emil Salim Institute Sebut Transisi Menuju Energi Terbarukan Berjalan Bila Pemerintah Memiliki ‘Political Will’

Kamis, 23 Mei 2024 - 13:10 WIB

ID FOOD Siap Jaga Ketahanan Pangan Regional Asia Tenggara Lewat Digitalisasi Supply Chain Innovation

Selasa, 14 Mei 2024 - 12:00 WIB

Soal Perkembangan Tingkat Inflasi di Wayahnya, Kemendagri Minta Seluruh Pemerintah Daerah Pantau

Senin, 13 Mei 2024 - 15:21 WIB

Tingkatkan Mata Uang Lokal dalan Transaksi Bilateral, Bank Indonesia dan Bank Sentral Uni Emirat Arab Kerja Sama

Berita Terbaru