HAIPURWAKARTA.COM – Banyak cara untuk menghasilkan pundi pundi cuan yang berdampak ekonomi, salah satunya terobosan dari salah satu kader Gerakan Pemuda Ansor.
Khususnya yang tergabung dalam kelompok pemuda tani di Desa Rawasari, Kecamatan Plered, Purwakarta.
Mereka berhasil menciptakan pupuk bokashi yang ramah lingkungan dari limbah kandang dan heleran padi.
Bubun Bunyamin, kader GP Ansor dan aktif di kelompok Pemuda Tani tersebut berhasil membuat ide cemerlang yang mampu memberikan kontribusi terhadap pertanian.
Baca Juga:
Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi, Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui
Salah Satunya Kumur-kumur dengan Air Garam, Inilah 5 Cara Hentikan Batuk dengan Cara Sederhana
Perjalanan usaha ini dimulai pada tahun 2021 ketika Bubun bergabung dengan BUMDes yang fokus pada taman organik.
Dari situlah ia mulai mengeksplorasi dan memperdalam pengetahuan tentang pertanian.
Baca artikel lainnya di sini : Indonesia dan Rusia Bahas Langkah Strategis Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan, Investasi, dan Industri
Serta melanjutkan perjalanannya dengan bergabung bersama BPP Pertanian Kecamatan Plered.
Baca Juga:
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
Di Provinsi Kalimantan Barat; Partai Demokrat Raih Kemenangan di 9 dari Total 14 Kabupaten dan Kota
Meskipun belum memiliki pelanggan tetap, kelompok ini berhasil memproduksi dua ton pupuk per minggu.
Baca artikel lainnya di sini : Ini 10 Platform untuk Mencari Pekerjaan Freelance untuk Cari Cuan
Dan memberdayakan lima pemuda yang bergabung dalam kelompok pemuda tani.
“Kami terus berkomitmen pada usaha ini. Meskipun sederhana, banyak yang kurang peduli karena kecenderungan petani menggunakan pupuk instan.”
Baca Juga:
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Menang hingga di Atas 60 Persen di Pilkada Jawa Barat 2024
Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Soal Perusahaan Minyak Dunia Shell akan Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat
“Padahal, tanah kita semakin terganggu akibat pupuk kimia yang berlebihan,” jelas Bubun, Minggu (26/5/2024).
Bubun menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk menggantikan pupuk subsidi pemerintah.
Melainkan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia terutama saat pupuk subsidi langka.
“Harapan kami ke depan, petani dapat mengimbangi penggunaan pupuk organik dan kimia guna memulihkan kondisi tanah kita,” tambahnya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dengan usaha ini, Bubun dan kelompok pemuda tani berharap dapat memberikan dampak positif bagi pertanian di Desa Rawasari dan sekitarnya.
Mereka juga berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan pupuk organik untuk menjaga kelestarian tanah pertanian.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Kecamatan Plered, Mardiono mengtakan, bahwa dirinya memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan kadernya tersebut.
“Kami mengapresiasi kepada Sahabat Bubun Bunyamin, inovasinya dalam pertanian menjawab apa yang telah dibutuhkan oleh para petani pada umunya,” ucap Murdiono.
“Inovasi tersebut harus terus dikembangkan sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi yang lebih baik,” pungkasnya. (Fulljo Saefulrohman).***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini seputar dunia ekonomi, bisnis, energi, dan sumber daya mineral melalui Duniaenergi.com